DOMAIN
Pengertian
Sebuah nama unik untuk
mengidentifikasi suatu server komputer (seperti web server, mail sever) di
jaringan komputer atau internet sehingga pengguna lebih mudah untuk
mengaksesnya tanpa harus mengingat IP address server tersebut.
Pada dasarnya untuk bisa mengakses informasi dari sebuah server,
kita harus menggunakan alamat IP (internet protocol). Misalnya,
alamat IP Maxmanroe.com adalah 173.245.58.138 dan 173.245.59.143.
Struktur
Sistem Nama Domain
Pengertian domain dan struktur sistem
nama domain
Di dalam struktur hirarki Domain Name System (DNS),
nama domain dikelompokkan dalam beberapa tingkatan, yaitu;
1. Root-Level Domains
Root-level domain adalah top level hirarki sebuah domain atau
disebut juga “akar” yang biasanya dilambangkan dengan tanda titik (.).
2. Top-Level Domain
Top-level domain adalah ekstensi nama domain yang berada pada
bagian akhir, yaitu setelah tanda titik. Misalnya; .com, .net, .id, dan sebagainya.
3. Second-Level Domain
Second-level domain adalah suatu nama domain yang merupakan nama
domain setelah ekstensi Top Level Domain. Second-level domain biasanya merujuk
pada organisasi yang mendaftarkan nama domain pada suatu registrar domain,
misalnya Google.com, Google adalah second-level domain dan .com adalah
top-level domain.
4. Hostname
Hostname adalah nama komputer yang digunakan oleh sebuah nama
domain. Sebuah nama domain yang digunakan dengan hostname akan
menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap
komputer.
Misalnya;
fileserver1.maxmanroe.com, dimana fileserver1 adalah host name dan
maxmanmore.com adalah nama domain.
Fungsi
Pengertian domain dan fungsinya
Seperti yang telah disebutkan pada pengertian domain di atas,
pada dasarnya domain berfungsi untuk menggantikan alamat IP server komputer
sehingga memudahkan pengguna internet untuk mengaksesnya. Selain itu, masih ada
fungsi domain lainnya, yaitu sebagai identitas online/ brand bisnis di
internet.
Seperti kita ketahui, pemasaran online merupakan sesuatu yang
sangat penting di jaman digital seperti sekarang ini. Nama domain yang unik dan
mudah diingat oleh pengguna internet akan memberikan keuntungan tersendiri bagi
para pemilik bisnis.
Itulah alasan mengapa nama domain yang unik, singkat, dan mudah
diingat banyak diburu para pebisnis online. Bahkan ada banyak pengusaha online
melakukan riset khusus sebelum menentukan nama domain untuk bisnis mereka.
Jenis dan Contoh Domain
Pengertian domain dan jenis-jenisnya
Ada cukup banyak jenis domain yang dapat dibedakan berdasarkan
ekstensinya. Mengacu pada pengertian domain di atas, adapun beberapa jenis nama
domain adalah sebagai berikut:
1. Top Level Domain (TLD)
Pengertian Top Level
Domain adalah segmen terakhir dari sebuah nama domain, atau akhiran dari suatu
nama domain. TLD dapat dibedakan menjadi dua, yaitu;
1.a.
Generic Top Level Domain (gTLD)
.com:
untuk situs komersial.
.biz: untuk situs bisnis.
.info: untuk situs informasi.
.edu: untuk situs pendidikan.
.org: untuk situs organisasi.
.gov: untuk situs pemerintahan.
.mil: untuk situs militer.
.biz: untuk situs bisnis.
.info: untuk situs informasi.
.edu: untuk situs pendidikan.
.org: untuk situs organisasi.
.gov: untuk situs pemerintahan.
.mil: untuk situs militer.
1.b.
Contry Code Top Level Domain (ccTLD)
.id:
untuk situs di negara Indonesia.
.us: untuk situs di negara Amerika.
.uk: untuk situs di negara Inggris.
.sg: untuk situs di negara Singapura.
.my: untuk situs di negara Malaysia.
.cn: untuk situs di negara Cina/ Tiongkok.
.us: untuk situs di negara Amerika.
.uk: untuk situs di negara Inggris.
.sg: untuk situs di negara Singapura.
.my: untuk situs di negara Malaysia.
.cn: untuk situs di negara Cina/ Tiongkok.
2. Second Level Domain
(SLD)
Second level domain adalah nama domain yang didaftarkan oleh
seseorang atau instansi tertentu untuk website mereka. Second level domain tepat
berada di bawah Top Level Domain.
Sebagai contoh, pada nama domain Maxmanroe.com, maxmaroe adalah
second level domain, dan .com adalah Top Level Domain.
3. Third Level Domain
Third Level Domain adalah nama domain yang berada sebelum SLD
dan TLD, atau sering disebut juga dengan sub domain. Jenis domain ini biasanya
digunakan untuk keperluan tertentu, misalnya untuk keperluan membuat email.
Contoh
penggunaan Third Level Domain;
·
mail.google.com, mail adalah third level domain.
·
www.maxmanroe.com, www adalah third level domain
sumber :
Web Hosting
Pengertian
Hosting merupakan layanan yang menyediakan tempat menjalankan
aplikasi atau penyimpanan data di lokasi terpusat (server) yang bisa diakses
dengan koneksi internet. Hosting banyak digunakan untuk berbagai macam
keperluan mulai dari penyimpanan serta aplikasi website, file transfer pada
FTP, pusat data email, dan lain sebagainya.
Fungsi
Hosting digunakan untuk mempermudah pemilik website dalam
mengelola dan mengakses websitenya. Fungsinya ini tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi para pebisnis.
Karena hosting dapat memudahkan konsumen atau calon pembeli untuk mengakses
online shop tanpa halangan selama 24 jam setiap harinya. Manfaat lainnya adalah
untuk menyimpan data. Hosting berbayar biasanya dibedakan menjadi beberapa
varian kapasitas, ada yang berukuran 300 MB, 50 MB sampai ratusan GB.
Jenis-jenis
Seperti yang sempat disinggung bahwa hosting diibaratkan sebagai
manajemen mall. Dimana ada banyak toko yang berjualan. Nah, pihak mall
menyediakan layanan keamanan dan lokasi mall saja. Sementara pengguna jasa akan
membayar sewanya. Misal online shop membutuhkan server untuk menyimpan
data-data seperti gambar, file, data konsumen dan lain sebagainya. Maka hosting
lah yang berperan dalam penyimpanan tersebut. Hosting sendiri dibedakan menjadi
beberapa jenis, berikut adalah diantaranya.
a. Shared Hosting
Shared hosting adalah salah satu jenis hosting yang berbayar. Bagi
Anda yang memiliki dana minim, maka shared hosting merupakan pilihan yang
tepat.
b. Virtual Private Server (VPS)
VPS sebenarnya hampir sama dengan jenis shared hosting. Hanya
saja, sumber daya yang digunakan lebih tinggi kualitasnya.
c. Cloud Hosting
Jenis hosting selanjutnya adalah Cloud hosting yang memiliki
banyak server. Masing-masing servernya didesain untuk bisa berinteraksi dan
terhubung satu sama lain agar performa situs web tetap terjaga.
d. Dedicated Server
Dedicated hosting memiliki konsep yang hampir sama dengan konsep
shared hosting. Dimana hanya ada satu server saja yang digunakan. Namun,
dedicated server memungkinkan untuk satu website memakai satu server.
e. Colocation Server
Pada dasarnya colocation server mirip dengan dedicated server,
perbedaannya terletak pada kepemilikian dan penempatan server.
Cara Kerja Web Hosting
Server Hosting pada dasarnya hanyalah sebuah perangkat komputer.
Tidak sekedar hardware biasa, server memiliki spesifikasi yang lebih kuat dan
juga besar. Komputer yang dipakai untuk menyimpan data website dan
menjalankannya juga mempunyai jaringan internet yang cepat. Paket hosting
menyediakan layanan server yang dapat membantu Anda menjalankan website.
Server sendiri menggunakan mesin virtual atau fisik seperti
komputer yang difungsikan untuk menjadi database atau tempat penyimpanan file
situs web.
Trik Memilih Web Hosting
Hal pertama yang harus Anda lakukan saat memilih hosting
adalah mencari referensi sebanyak mungkin. Pastikan jika hosting yang
disediakan berkualitas. Caranya adalah dengan melihat siapa saja klien yang di
handle. Lihat testimoni dari setiap klien yang sudah menggunakan hosting
tersebut. Apakah track record yang dimiliki bagus atau tidak. Meskipun
demikian, Anda harus memastikan bahwa testimoni dan daftar pelanggan yang
diberikan tersebut adalah asli bukan fiktif.Jangan lupa untuk mengecek bandwith
dan total penyimpanan data yang disediakan,dukungan script juga
menjadi aspek yang tidak boleh terlupakan saat Anda hendak memilih hosting.
Tips kedua adalah pilihlah hosting dengan harga yang normal atau
wajar.
Sumber :